Peran Pkb Dalam Meningkatkan Kapasitas Gpai
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..
Pada "Zaman Now"... salah satu permasalahan krusial GPAI dalam pembelajaran di kelas selain rendahnya penguasaan teknologi ialah kemampuan terhadap pengukuran dan penilaian yang masuk dalam kategori kurang atau berada di tingkat paling rendah. Untuk mengatasi kasus tersebut Dirjen Pendidikan Islam meluncurkan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada tahun ini. Program ini Agar bisa mengatasi permasalahan-permasalahan para GPAI tersebut. Kegiatan PKB mencakup pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya penemuan GPAI alasannya kegiatan PKB ini dirancang untuk meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan profesional GPAI di sekolah. Di samping itu PKB bertujuan menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan ketrampilan yang dibutuhkan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan kiprah embel-embel yang relevan dengan fungsi sekolah.
Permasalahan di atas diungkapkan oleh Bapak Ilham selaku Kasubdit PAI pada SD/SDLB dan Bapak Imam Safei selaku Direktur PAI Kementerian Agama RI dihadapan peserta kegiatan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum untuk Guru PAI (Angkatan 6) di Batam, 28 November 2017 yang lalu. berikut gosip resminya yang admin kutip dari ; http://pendis.kemenag.go.id.
Batam (Pendis) - Dalam sambutannya pada penerbitan buku Pedoman Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa ada 50 juta siswa di Indonesia yang mendapat pendidikan agama. Maka hal yang masuk akal bila pendidikan agama Islam dipandang masyarakat begitu penting dalam mengatasi problem degradasi moral, merosotnya akhlakul karimah, krisisnya kecerdikan pekerti akhir salah pergaulan dan imbas negatif luar.
Direktur PAI, Imam Safei menguatkan peran PKB dalam meningkatkan kapasitas Guru PAI sebagai garda terdepan dalam pendidikan budbahasa yang harus menjadi sosok berkompeten. PKB bertujuan menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan ketrampilan yang dibutuhkan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan kiprah embel-embel yang relevan dengan fungsi sekolah.
Dalam realitanya, GPAI dihadapkan pada bermacam-macam permasalahan, ujar Ilham Kasubdit PAI pada SD/SDLB dalam sambutannya di depan penerima kegiatan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum untuk Guru PAI (Angkatan 6) di Batam, 28 November 2017. Salah satu permasalahan krusial GPAI dalam pembelajaran di kelas selain rendahnya penguasaan teknologi ialah kemampuan terhadap pengukuran dan penilaian yang masuk dalam kategori kurang atau berada di tingkat paling rendah. Untuk itulah program PKB diluncurkan pada tahun ini. Agar bisa mengatasi permasalahan-permasalahan para GPAI, imbuh Ilham.
Akhmad Faozan selaku narasumber menjelaskan di depan 60 GPAI peserta aktivitas bahwa proses dan kegiatan PKB dirancang untuk meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan profesional GPAI di sekolah. Pengembangan PKB meliputi pengembangan diri,publikasi ilmiah dan karya inovatif.
Di hari terakhir kegiatan, 30 November 2017 sebelum penutupan dilakukan real teaching sebagai implementasi hasil pembinaan selama 3 hari. Peserta real teaching adalah siswa-siswi SDN 5 Kota Batam. Real Teaching merupakan bab menarik di setiap kegiatan Bimtek K13 untuk mengetahui teknik dan metode terbaru hasil pelatihan GPAI yang eksklusif dipraktekkan di depan pelatih pelatih untuk dievaluasi. Kelebihan bimtek kali ini ialah pengutamaan pada teknik guru dalam penilaian pembelajaran sebagai salah satu sasaran penting dalam Pengembangan PKB. (wikan/dod)
Demikian supaya gosip ini bermanfaat.
Terimakasih
Komentar
Posting Komentar